Dalam proses produksi, Bapak Nguyễn Văn Cường, warga desa Thuận Nam, komune Thuận An, provinsi Lâm Đồng, Vietnam, menemukan satu pohon kopi yang berbeda dan memiliki banyak keunggulan luar biasa di kebun kopinya, sehingga ia mencoba melakukan perbanyakan secara eksperimental.
Berdasarkan karakteristik tanaman tersebut, ia menamainya “kopi rambat” (cà-phê dây). Hingga saat ini, varietas kopi tersebut telah diakui sebagai tanaman induk unggul, mendapat izin edar secara khusus, dan diperbanyak serta dijual secara luas di pasaran.
Pada tahun 1993, saat panen kopi, Pak Cường menemukan satu pohon kopi di kebunnya yang menunjukkan banyak perbedaan dibandingkan dengan tanaman kopi lainnya, sehingga ia menandainya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Setelah dirawat dan diamati selama beberapa musim panen, ia mendapati bahwa pohon kopi tersebut memiliki buah besar, mudah dipanen, cabang panjang yang menjuntai ke bawah, tahan terhadap jamur, hasil panen sangat tinggi, dan terutama tahan kekeringan, cocok dengan kondisi iklim dan tanah setempat. Ia lalu melakukan perbanyakan dengan cara menyambung tunas dari pohon tersebut ke seluruh 1.000 batang kopi di kebunnya.
Pada tahun 2000, setelah tiga tahun perbanyakan, kebun kopi berkembang dengan baik, dan pada masa panen utama, hasilnya meningkat dua kali lipat, jauh melampaui produktivitas dari varietas lama dan juga lebih tinggi dibandingkan petani lain di wilayah tersebut. Pak Cường berkata: “Saya menamai varietas ini ‘kopi rambat’, karena cabang-cabangnya panjang, sedikit ranting kecil, dan saat berbuah, seluruh cabang menjuntai lembut seperti tali panjang.” Menurutnya, varietas ini memiliki banyak keunggulan seperti banyak cabang cadangan, mudah dirawat, tahan kekeringan, kanopi rendah, cabang menjuntai sehingga mudah dipanen. Yang menonjol adalah ketahanan terhadap penyakit sangat baik, menghasilkan 5–7 ton/ha, bahkan beberapa kebun bisa mencapai lebih dari 8 ton/ha.
Kabar baik ini menyebar luas, banyak petani kopi di daerah tersebut datang untuk belajar dari model ini dan membeli tunas untuk menyambung kebun mereka, menyebabkan kelangkaan tunas untuk perbanyakan. Melihat permintaan pasar yang tinggi, pada tahun 2014, Pak Cường dengan berani membangun pembibitan, menyambung tunas kopi rambat ke batang bawah kopi robusta (kopi mít) untuk dijual sebagai bibit. Setiap tahun, pembibitan miliknya memproduksi sekitar 200.000 bibit kopi untuk dijual ke pasar.
Di atas lahan lebih dari 4 hektar kebun kopi tua, Bapak Đỗ Hoàng Ngọc Nghĩa, warga desa Đức An, komune Thuận An, melakukan replanting total menggunakan tunas kopi rambat. Setelah replanting, hasil panennya meningkat secara signifikan, mencapai 6 ton/ha. Pak Nghĩa mengatakan bahwa kopi rambat memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas lama, seperti ketahanan terhadap penyakit seperti kutu putih, kutu sisik, penggerek batang, penggerek buah, dan penyakit daun terbakar… Khususnya, varietas ini sangat tahan terhadap kekeringan, buah besar dan matang serempak, serta biasanya matang satu bulan lebih lambat dibandingkan kopi lainnya, sehingga memudahkan manajemen tenaga kerja saat panen dan memberikan keuntungan ekonomi jauh lebih tinggi dibandingkan varietas lain di daerah tersebut.
Pada tahun 2017, dinas pertanian provinsi memberikan sertifikasi sebagai tanaman induk unggul untuk varietas kopi rambat milik keluarga Pak Nguyễn Văn Cường. Setelah itu, Kementerian Pertanian dan Lingkungan mengakui varietas “kopi rambat Thuận An” sebagai varietas yang boleh diedarkan secara khusus, dan diperbolehkan diperbanyak serta dipasarkan secara luas. Selain itu, keluarga Pak Cường juga bertanggung jawab dalam merawat, mengelola, melindungi, dan mengeksploitasi varietas ini sesuai prosedur teknis dan arahan dari lembaga terkait.
Menurut Undang-Undang Tanaman Tahun 2018, varietas tanaman yang mendapat izin edar khusus adalah varietas lokal dengan keunggulan dalam hal produktivitas, kualitas, serta ketahanan terhadap cuaca, hama, dan penyakit. Varietas ini harus memenuhi syarat seperti tanaman khas, tanaman lokal, tanaman yang sudah lama dibudidayakan, dan direkomendasikan oleh pemerintah daerah.
Saat ini, selain pembibitan milik keluarga Pak Cường, banyak rumah tangga lain di komune Thuận An juga mendirikan pembibitan kopi dari tunas kopi rambat, dengan skala produksi antara 150.000 hingga 200.000 bibit per tahun. Kopi rambat tidak hanya memenuhi kebutuhan di provinsi itu, tetapi juga telah dipasarkan ke banyak daerah lain di Vietnam seperti Đắk Lắk, Gia Lai, Đồng Nai, dan Lạng Sơn… Banyak daerah kini merencanakan untuk menggunakan kopi rambat dalam program replanting guna menggantikan varietas lama dan secara bertahap meningkatkan produktivitas serta kualitas produk kopi.
Menurut penilaian dari pimpinan Dinas Pertanian dan Lingkungan Provinsi Lâm Đồng, kopi rambat adalah varietas lokal yang ditemukan, diperbanyak, dan dipantau oleh warga Thuận An selama bertahun-tahun, dan terbukti memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas lain yang ada di daerah tersebut. Pengakuan edar khusus bagi kopi rambat ini telah membuka peluang bagi daerah untuk mengembangkan varietas baru, sekaligus memberikan dasar hukum untuk pengembangan varietas unggul dengan asal-usul yang jelas, meningkatkan luas tanam dan produktivitas, terutama dalam program replanting terhadap kebun kopi lama yang tidak produktif.
Menurut Dr. Lê Đăng Khoa, Wakil Kepala Departemen Manajemen Ilmu Pengetahuan dan Kerja Sama Internasional, Institut Ilmu Teknik Pertanian dan Kehutanan Tây Nguyên, keputusan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Vietnam untuk mengizinkan peredaran khusus kopi rambat Thuận An secara nasional merupakan keuntungan besar bagi daerah, terutama untuk program pengembangan kopi spesial berkualitas tinggi. Sektor pertanian provinsi perlu segera melaksanakan solusi terpadu agar para petani memahami keunggulan varietas ini dan secara bertahap dapat memperluas budidayanya.
